Search This Blog

Tuesday 16 October 2012

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temutemuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke
beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia.

MANFAAT

1.Memperbaiki nafsu makan
Masyarakat Indonesia secara turun temurun telah menggunakan temulawak untuk memperbaiki nafsu makan.
Pemakaian dan dosis : rata-rata sehari 2 gram rimpang kering. Panasi rimpang dengan air suhu 90 derajat
selama 15 menit. Disaring, minum 2-3 kali sehari di antara waktu makan.

2. Memperbaiki fungsi pencernaan
Secara pra klinik ditemukan bahwa serbuk rimpang dapat meningkatkan aktivitas dalam cairan lambung
sehingga membantu metabolisme dan mengurangi kontraksi usus halus. Pemakaian seperti di atas : 2 gram rimpang kering atau 8 gram temulawak segar, yang dibuat dengan cara di atas

3.Memelihara kesehatan fungsi hati
Aktivitas temulawak yang berkaitan dengan fungsi hati berkaitan dengan aktivitas kolagoganya, yaitu
meningkatkan produksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Temulawak juga dapat mengurangi aktivitas enzim glutamate oksaloasetat transaminase (GOT) serta menurunkan aktivitas enzim glutamate piruvat transaminase (GPT) baik, secara pra klinik in vitro dan in vivo maupun secara klinik. Hasil uji klinik menunjukkan bahwa dosis yang digunakan untuk memperoleh manfaat menurunkan kadar SGOT dan SGPT adalah 15-30 mg kurkumin.

4. Mengurangi nyeri dan radang sendi
Kurkumin yang terkandung dalam temulawak mempunyai aktivitas antiradang yang setara dengan 100 mg
fenilbutazon yang dapat mengurangi nyeri dan radang sendi. Dicapai melalui penghambatan migrasi sel-sel
leukosit ke daerah radang atau melalui penghambatan pembentukan serta transportasi mediator radang yaitu
prostagladin. Dari hasil uji klinik menunjukkan adanya perbaikan pada penderita radang sendi. Dosis yang
digunakan uji klinik adalah 400-1200 mg per hari.

5. Menurunkan lemak darah
Hasil uji praklinik dan klinik menunjukkan bahwa ekstrak temulawak dan fraksi kurkuminoidnya dapat
menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan meningkatkan kadar HDL kolesterol. Komponen yang diduga berperan dalam menurunkan lemak darah adalah kurkuminoid. JIka tidak dinyatakan lain, dosis yang dianjurkan adalah 25-50 gram simplisia kering yang dididihkan pada 200 ml air, hingga tersisa 100 ml. Air rebusan disaring dan diminum pagi dan sore.

6. Sebagai antioksidan dan membantu pemeliharaan kesehatan.
Kurkumin bekerja sebagai antioksidan karena mampu menangkap radikal-radikal bebas oksigen seperti anion superoksid, dan radikal hidroksil sehingga membantu memelihara kesehatan. Gunakan ekstrak kering
temulawak , minum 3 kali sehari, tiap kali lebih kurang 250 -500 mg.

7.Membantu menghambat penggumpalan darah.
Kurkumin dari temulawak dapat membantu menghambat penggumpalan darah dengan cara menghambat
pembentukan tromboksan B-2, suatu senyawa yang berperan dalam proses penggumpalan darah. Dosis :
ekstrak kering temulawak, minum 3x sehari. Setiap minum 250 - 600 mg.

CARA MEMBUAT MINUMAN TEMULAWAK
- Kupas temulawak lalu dicuci sampai bersih
- Temulawak yang sudah dikupas dipotong-potong tipis
- Jemur dibawah terik matahari sampai kering
- Setelah kering rebus temulawak dengan air hingga mendidih, agar tidak terasa pahit tambahkan gula
- Setelah mendidih lalu tiriskan dan saring untuk mendapatkan sarinya.

No comments:

Post a Comment